Beginilah Nasib Lulusan HMTC yang Membuka Bengkel di Wilayah Transmigrasi

Disadari, mengadu nasib ke wilayah transmigrasi guna melakukan migrasi dari pulau Jawa ke pulau Sumatera, tak cukup dengan modal nekat saja. Perhitungan pada hal-hal yang berhubungan dengan kematangan, keuletan, kegigihan dan kesabaran adalah pundi-pundi yang harus dimiliki.

Sebuah filosofi hidup yang sengaja dibiarkan tumbuh hingga suatu saat mampu mengajak masyarakat sekitar dalam merubah cara pandang mereka untuk masa depan. Dalam artikel kali ini, kita lebih memfokuskan pembicaraan pada daerah Transmigrasi di Kabupaten Muara Enim. Secara geografis kabupaten ini merupakan daerah agraris yang terdiri dari 20 kecamatan.

Kondisi topografi yang elok terhampar begitu indah diantara rangkaian pegunungan Bukit Barisan. Ada dataran tinggi, dataran rendah, serta juga daerah aliran Sungai Musi. Terlihat jelas bila nantinya program pemerintah setempat akan memprioritaskan kebijaksanaannya pada bidang pariwisata. Keunggulan yang juga dibarengi dengan pemenuhan kebutuhan akan sektor transportasi, terutama kendaraan bermotor.

Jadi tepat kiranya keputusan Pak Topan Bina Saputra, 33, saat memilih untuk mendirikan usaha service motor disana. “Tahun berdiri 2010, pasca gempa Padang,” urainya kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook account (02/06/2017). Berada di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim. Tiap hari, motor yang lalu lalang di sana biasa menghampiri bengkelnya yang pelanggan menyebutnya, Akhdan Motor.

Beliau terlahir sebagai penduduk asli di Prabumulih, Sumatera Selatan dan menyelesaikan masa Pendidikan SMA nya disana.  Setelah lulus dari HMTC Cirebon, seorang pria yang saat ini sudah memiliki keluarga tampak begitu yakin mempraktekan ilmu yang telah diraih, hingga ia rela menempuh perjalanan sejauh 55,1 km menuju Desa Sumaja Makmur. Jelasnya kemudian, “Dngan kalkulasi satu rumah punya 3 mtor, Kali 1 unit trans 500 kk. Saya optimis n yakin transmugrasi prospek bagus dunia otomotif yv harus sya kejar.”

Adapun memang perkembangan pembangunan di daerah tersebut cukup menjanjikan. “D skitar kami sdah bnyak tambang. Dri medco, batubara Sampai pertamina,”  Ungkap pria kelahiran 20 November 1984 tentang umumnya jumlah luas lahan yang telah digunakan, “Jdi bukan dri pertanian aj pak, Tpatnya perkebunan sawit n karet. Sya focus d bngkel pak.”

Surprise-nya lagi, usaha Akhdan Motor yang sempat berubah nama menjadi Athar Rizky Motor pada Januari 2017, tampak sama sekali tidak memiliki masalah dalam hal pemenuhan kebutuhan akan spare part. Tutur nya, “Alhmdllah tidak kesulitan pak. Kbetulan setiap hari kami ad angdes yg sdah lngganan dngan saya dan sdah tau tmpat saya blanja. Saya tinggal tlp distributor, sopir angdes tnggal ambil.”

Dikatakan juga olehnya tentang jenis motor yang paling banyak diminati. Tercatat motor keluaran lama sampai edisi terbaru sudah lengkap hadir di setiap pemukiman. Komposisi ketahanan motor yang dimiliki memang cenderung kendaraan siap tempur atau sering disebut motor kebun.  Hal yang disebabkan oleh medan jalan berkelok-kelok dan berliku. Serta enggak terlupa juga, Pak Topan mengungkapkan bila  permintaan akan motor dapat dipastikan meningkat drastis disaat harga getah karet mengalami kenaikan. Para petani karet biasanya akan segera menggolontorkan keuntungannya guna membeli motor-motor terfavorit.

Tumbuh bersama Kebutuhan Internasional.

Sisi lain yang juga berkembang pesat, yakni kebutuhan fasilitas yang memadai untuk penggemar otomotif di tanah air. Sirkuit sebagai penyalur hobi, maupun event resmi untuk balapan dijadikan acuan terbaik bagi pemerintah setempat  guna membangun sesuatu yang megah.

Bagaimana tanggapan anda ?? Ternyata daerah penghasil tambang dan dikenal sebagai kota megalit bersiap memiliki sirkuit balap motor. Untuk kelas nasional dan internasional. Rencananya panjang track permanen tersebut lebih dari 1,5 km yang dilengkapi dengan fasilitas untuk balapan saat malam hari.

Selain menjadi kebanggaan masyarakat Kab. Muara Enim, jg diharapkan adanya sirkuit dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan juga ekonomi masyarakat sekitar.” FYI Kabupaten Muara Enim yang letaknya 185 km dari Palembang, Palembang adalah Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan yang menjadi tanah kelahiran saya,” kata Bupati Kabupaten Muara Enim, Ir. H. Muzakir Sai Sohar.

Kini, pembangunaannya sudah rampung 80% sejak awal pengerjaan pada Januari 2016. Jadi bisa dikatakan saat ini, sirkuit tersebut sudah bisa digunakan, kapan saja. Berarti trek permanen kedua setelah sirkuit Jaka Baring yang juga terletak di propinsi Sumatera Selatan atau tepatnya, Ibu Kota Propinsi, Palembang.

Informasinya sih bro dan sis pembaca HMTC, sirkuit sepanjang 1.500 meter akan juga dipenuhi kontur berbukit-bukit atau naik turun. Berkat kontur tersebut, maka sirkuit ini memiliki karakter rolling speed yang memiliki variasi tanjakan dan turunan. Sedangkan untuk lebarnya direncanakan memiliki variasi antara 8 sampai 12 meter. Tentu dengan sirkuit tersebut membuat para pembalap yang sedang berlomba akan terlihat semakin semangat.

 

Nama Bengkel: Athar Rizky Motor

Alamat: Desa Sumaja Makmur Blok Kendal 2, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.

Telpon: 0853 8191 4355

WA: 0813 3662 8607

Facebook: https://www.facebook.com/athat.rizky.5

 

 

×