Cara Praktis dan Efektif dalam menghemat BBM pada kendaraan bermotor

Selain perilaku berkendara dan modifikasi mesin, ada cara lain buat menghemat BBM, yakni dengan mengadopsi produk-produk penghemat BBM.

Di pasaran cukup banyak produk penghemat BBM ditawarkan, rata-rata aplikasinya mudah lantaran bisa dilakukan sendiri.

Semua diklaim bias memangkas konsumsi antara 20-30 persen. Bagaimana logika produk-produk itu bias memangkas penggunaan BBM?

Agar gamblang, berikut ini HMTC (Hartomo Mechanical Training Centre) jabarkan sekaligus menjelaskan 3 jenis penghemat BBM yang banyak ditawarkan di pasaran. Pilihan tetap di tangan sobat.

Magnet.

Penghemat BBM model ini biasanya diletakkan pada slang bahan bakar. Induksi electromagnet yang dihasilkan diklaim bisa membuat senyawa bahan bakar menjadi lebih homogeny. Karena lebih homogeny, bahan bakar menjadi lebih mudah dibakar.

Efek lanjutannya proses pembakaran menjadi lebih sempurna yang berdampak pada meningkatnya efesiensi konsumsi bahan bakar.

Produk penghemat BBM model magnet seperti ini ditawarkan pada rentang harga Rp. 100 ribuan.

Coil Booster.

Unsur udara dan bahan bakar merupakan syarat mutlak terjadinya ledakan. Ketiganya tidak dapat dipisahkan tapi bias dimodifikasi. Tentunya dengan mempertahankan 2 unsur utama bensin dan udara.

Artinya begini, jika unsur udara dan bahan bakar dinyatakan tetap dan memodifikasi api supaya lebih besar, secara otomatis campuran akan terbakar tuntas. Tenaga yang dihasilkan lebih besar, namun efisiensi BBM lebih tinggi.

Produk model begini biasanya ditanam di antara koil dan busi. Fungsinya menaikkan tegangan yang dihasilkan koil. Langkah mengaplikasikannya harus dibarengi dengan penyetelan ulang pada celah busi. Harganya berkisar Rp. 40 ribu – 150 ribu rupiah.

Fuel System Conditioner.

Teknik hemat BBM ini terbilang yang paling mudah dan murah. Tak perlu penambahan alat, prinsipnya mengembalikan performa mesin ke keadaan semula.

Produk fuel system conditioner efektif mengusir deposit kerak yang biasanya hinggap di ruang bakar pada mesin yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Dengan begitu kerak yang berpotensi menimbulkan pengapian dini sehingga mengakibatkan detonasi akan terusir. Pembakaran pun bisa kembali berlangsung sempurna layaknya mesin baru.

Istilahnya teknik gurah mesin atau pembersihan deposit kerak. “Bahan yang terkandung pada engine cleaner sanggup meluluhkan kerak di ruang bakar tanpa harus membongkar kepala silinder,” papar instruktur HMTC Jogja, Pak Hermawan.

×